|
Singapura dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Menandatangani MoU untuk Mengembangkan Kota Layak Huni
Singapura dan Indonesia memasuki babak baru dalam kerja sama pembangunan, dengan OIKN dan Center
for Livable Cities (CLC) Kementerian Pembangunan Nasional Singapura menandatangani nota kesepahaman (MoU) yang inovatif. MoU
ini bertujuan untuk mengembangkan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi kota yang tidak hanya hijau dan layak huni, tetapi juga dicintai
oleh warganya.
Penandatanganan ini terjadi dalam suasana Leaders’ Retreat antara Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri
Singapura Lee Hsien Loong, menegaskan komitmen untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan inklusif. Kerja sama strategis ini menjadi
titik awal dalam memperkuat kolaborasi pengetahuan dan pengembangan kapasitas antara OIKN dan CLC.
Kepala OIKN, Bambang Susantono, menyatakan, "Sejak awal, IKN didesain untuk menjadi bukan hanya kota yang
hijau dan layak huni, namun juga kota yang dicintai warganya. Kerja sama dengan organisasi terkemuka seperti Center for Liveable Cities
akan mempercepat pencapaian tujuan ini, serta juga mewujudkan IKN sebagai kota untuk semua."
Dalam kerangka kerja MoU, fokus kerja sama mencakup pengembangan kota pintar, kota hijau, transportasi
terpadu, pembangunan infrastruktur, pembangunan komunitas yang tangguh dan inklusif, perencanaan kawasan urban berkepadatan tinggi,
manajemen panas dan kelembapan, serta langkah-langkah mitigasi dan adaptasi dalam perencanaan dan pembangunan urban.
Pentingnya kerja sama ini semakin ditekankan dengan penyampaian surat pernyataan minat dari 20 perusahaan
di Singapura untuk berinvestasi di IKN. Perusahaan-perusahaan tersebut membawa harapan baru dalam mewujudkan IKN sebagai pusat ekonomi
dan kesejahteraan yang berkelanjutan, dengan fokus pada energi, transportasi, dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.
Dengan adanya kerja sama ini, IKN bukan hanya menjadi impian Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia
sebagai contoh kota yang dapat menggabungkan teknologi, keberlanjutan, dan inklusivitas untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi
warganya.
|
